Apa Spesialisasimu?
Jika kita berbicara profesi
seorang dokter, dari pendidikan awal, mereka akan mendapatkan diri mereka
sebagai seorang dokter umum. Biasanya kemudian mereka berminat dan melanjutkan
mengambil spesialisasi, sehingga muncullah banyak spesialisasi dokter. Dokter spesialis
anak, spesialis kandungan, spesialis mata, spesialis THT, dan masih banyak
spesialis lainnya. Dan, karena
spesialisasi inilah mereka dengan mudah dapat dikenal dan dicari.
Nah,,, bagaimana dengan profesi
kita sebagai pustakawan?
Ok, sebagai awalnya, saya akan
sedikit bercerita tentang seorang pustakawan yang menurut saya ia telah sukses
dengan spesialisasinya. Simak ya,,, :D
Nama lengkapnya Luckty Giyan
Sukarno. Ia seorang pustakawin (pustakawan perempuan) yang bekerja di salah
satu sekolah di kota Metro, Lampung. Usianya saat ini menginjak 26 tahun.
Mendapatkan gelar dari Jurusan Ilmu Informasi dan perpustakaan dari Universitas
Padjajaran Bandung. Sukses mendapatkan gelar, ia kembali ke kampung halaman
untuk mengabdikan dirinya di tanah kelahiran.
Luckty, begitu biasa ia
dipanggil, aktif sekali membaca buku. Saking sukanya membaca ia mengkampanyekan
1 hari 1 buku. Keaktifannya dalam membaca buku, ia tuangkan dalam tulisan
berupa resensi buku. Nah,,, di RESENSI ini-lah Luckty mendapatkan dirinya
begitu menyatu. Sejak ia mendapatkan kuliah Penulisan Artikel dan Resensi Buku,
Luckty merasakan dirinya sangat bersemangat.
Rasa suka menulis resensi
benar-benar ia wujudkan dalam tindakan. Sudah sangat banyak buku yang ia baca
dan ia resensi. Resensi buku itu dipost kan ke blognya
luckty.wordpress.com. sebegitu seringnya
meresensi, Lucty memiliki gaya tersendiri dalam menuliskan apa yang telah
dibacanya dari buku. Tidak berhenti di
situ saja, Lucty kemudian bergabung dengan komunitas BBI (Blog Buku Indonesia).
Dimana komunitas tersebut merupakan
komunitas para pecinta buku yang hobi banget menulis resensi. Koleksi buku dari
masing-masing anggota beragam, dan bahkan satu judul buku bisa mencapai
beberapa judul karena dikoleksi dengan mengambil semua bahasa yang digunakan
penerbitan. Luckty menemukan komunitas yang pas dengan dirinya.
Apa bukti kesuksesan Luckty dengan spesialisasinya?
Jika kita tengok ke blognya, akan
terlihat banget karena resensinya yang ia post, ia banyak dikirimi buku-buku
untuk diresensi. Saya tahu bagaimana rasanya mendapatkan kiriman buku. Bagi pustakawan,
mendapatkan buku adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Dengan berbagai banyak
kiriman buku, semakin memperkaya koleksi perpustakaan. Dan semakin sering ia
membaca dan meresensi.
Apalagi? Blognya Luckty juga
sering diajak kerjasama dalam lomba resensi buku.
Apalagi? Luckty pernah
mendapatkan mention dari pengarang buku di twitternya ketika ia men-twit
resensinya tentang beberapa buku terjemahan.
Untuk tahu banyak prestasinya,
silahkan berkunjung ke sini.
Di situ, Luckty sedang diwawancarai tentang berbagai hal mengenai dirinya. Luckty juga banyak berbicara tentang perpustakaan di sini
Nah, terakhir, gak afdol kalau belum berkunjung dan mengenal
langsung siapa Luckty Giyan sukarno. Klik https://luckty.wordpress.com/
Sudah membaca? Keren bukan????
Menurut saya, Luckty adalah satu
contoh pustakawan yang ia sangat aktif dalam spesialisasinya. Sadar akan
mengembangkan bakat dengan mencari komunitas yang akan mendukungnya, juga aktif
dalam dunia maya untuk mempromosikan buku serta jatidirinya sebagai seorang
pustakawan. Jika membaca blognya, nuansa pembacaan akan terasa bahwa menjadi
seorang pustakawan adalah sangat menyenangkan. Saya pribadi, iri dengan kesuksesan Luckty. Saya
juga ingin sukses. Ah tidak. Saya juga akan sukses dengan spesialisasi saya
sendiri.
Nah, temen-temen pustakawan, apa
spesialisasimu? Yok kita susul kesuksesan Mbak Luckty,,,
1 komentar:
Wah, ada namaku mejeng di sini. Makasih ya. Ayo, tetap semangat memajukan dunia perpustakaan dan pustakawan :*
Posting Komentar