Senin, 02 September 2013

Gejolak Jiwa Kepustakawanan

~Gejolak Episode Pertama~

Otakku serasa berhenti bekerja. Tak terasah. Terdiamkan hingga banyak benang laba-laba yang meminjam tempat untuk menanam pathok rumahnya. Beku. Kaku. Dingin. Tak bergerak untuk merespon hal-hal yang menggelitik. Aiishhh...

Seperti itulah rasanya saat ini. 

Apakah aku bisa disebut 'pustakawan'? Secara pendidikan, mungkin bisa, karna memang benar aku lulus sekolah perpustakaan dan menyandang gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (SIP). Secara pekerjaan, mungkin bisa, karna saat ini aku bekerja di  SMK Negeri 2 Yogyakarta instansi pendidikan milik pemerintah, dan tergabung juga dengan Doctor Library. (lihat di sini). Sebuah perusahaan jasa yang saat ini masih baru lahir dan menunggu untuk diurus supaya berkembang dan berkembang.
 
Tapi,,,

Aku pribadi masih takut disebut dengan 'pustakawan'. Berat sekali rasanya. Tanggungjawabnya besar. Dan ini terasa sekali ketika sudah memasuki dunia kerja. Karna tentu saja dituntut untuk menjadikan perpustakaan menjadi lebih berfungsi dan difungsikan. Menilik kembali pengalaman selama bekerja di sini, sampai saat ini pekerjaan yang terlihat adalah penginputan data bibliografi ke dalam sistem. memang baru tahap awal untuk berkembang. Dan tahapan ini memang harus dilewati. Tapi ada yang mengganjal. Seperti ada yang salah dengan jalan pekerjaanku. Satu yang pasti, manajemennya kurang. 

Otak ini harus berjalan, memikirkan untuk perkembangan selanjutnya. Aku malu jika ditanya dan kemudian tidak bisa menjawab. Malu karna sepertinya ilmuku belum bisa terealisasikan ke dalam pekerjaan. Pekerjaanku jadi tampak meragukan. Padahal aku harus bisa bekerja secara PROFESIONAL. Meyakinkan! Mengembangkan perpustakaan dengan seluruh kemampuanku.

Menjadi pustakawan tidaklah mudah. Ini baru pekerjaan di perpustakaan. Sedangkan Ilmu Perpustakaan tidak hanya bisa direalisasikan di perpustakaan. Ada banyaaaaaak sekali yang harus dicari. Otak ini harus bekerja. Jiwa ini harus semangat. Hingga aku bisa dengan meyakinkan mengatakan bahwa aku adalah pustakawan. Pustakawan yang benar-benar agen of change. Pustakawan yang open minded. Pustakawan yang bisa ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Wahai otak, jiwa, dan ragaku,,, banguuuuun! 

Tidak ada komentar:

Berkawan IT untuk Kemajuan

Judul                : Teknologi Informasi dan Fungsi Kepustakawanan Penulis              : Rhoni Rodin Penerbit            : Calpulis ...