Jumat, 19 Juli 2013

Catatan Harian Perpustakaan

Catatan Harian Perpustakaan

          Apa yang Terjadi di Perpustakaan?

     Hmmm,,, jawaban dari pertanyaan tersebut, dituangkan ke dalam buku Catatan Harian Perpustakaan. Yupz, tepatnya hari ini, saya baru terfikirkan untuk membuat 'ada' buku ini. Jika dahulu, ketika saya magang di perpustakaan IBOEKOE, saya diberikan tugas menuliskan keseharian saya (sebagai pustakawan) disana, maka sekarang terlintasdi benak saya, sepertinya akan menarik dan bagus sekali untuk membuat Catatan Harian Perpustakaan.

     Rencana saya, buku Catatan Harian Perpustakaan (selanjutnya saya singkat CHP) akan saya gunakan untuk menuliskan apa saja yang terjadi di perpustakaan. Bisa tentang tragedi peminjaman buku paket, yang ternyata buku paket sudah tidak layak pakai. kemudian dituliskan dibawahnya, bagaimana perpust memberikan solusi. Bisa juga tentang kegiatan pengajaran yang dilakukan di perpustakaan, tetapi dalam pengajaran tersebut ada kekurangan yang berkaitan dengan kondisi perpustakaan, misal : terlalu silau. Maka buku ini akan menjadi referensi yang bagus untuk perpustakaan masing-masing instansi untuk melakukan pengembangan perpustakaan. 

     Selanjutnya, saya teringat ketika ada ISO di instansi tempat saya bekerja. ISO dilakukan di setiap bagian, tak terkecuali perpustakaan. Saat itu, data-data perpustakaan benar-benar mentah, belum ada yang terolah. Sehingga perlu pembagian tugas untuk mematangkan data-data tersebut. Saya rasa, ini karena kurang konsistensi dalam hal pembuatan laporan. Maka, perlu sekali membuat laporan setidak-tidaknya setiap bulan untuk memudahkan perpustakaan menganalisis kemampuannya dalam memberikan pelayanan. Nah, dalam hal ini buku CHP dapat  berperan penting sebagai penunjang dalam pembuatan laporan tersebut.

     Setelah ISO kita bicarakan tentang Rapat Kerja (RaKer) yang dilakukan setiap tahun. Berbicara tentang RaKer, maka terlintas dalam benak kita beberapa lembar form yang harus di isi untuk pengembangan instansi. Ada beberapa hal yang harus kita isikan dalam form tersebut (kita kaitkan ke perpustakaan ya) seperti : kelemahan dan kelebihan perpustakaan, fasilitas yang diperlukan, peningkatan Sumber Daya Manusia, dan lain sebagainya (masih banyak sebenarnya, bagi yang sudah pernah ikut RaKer, Pasti Tahu :D)

     Berbekal dari ingatan dan pengalaman tersebut,,, saya berpikir, mungkin, penting untuk membuat buku CHP. Buku CHP ditulis di setiap harinya. Jadi kejadian-kejadian yang kadang kita lupakan saat RaKer (atau saat apapun dalam kondisi akan mengembangkan perpustakaan) sudah terekam ke dalam buku ini. Dan ini, sangat mempermudah kita untuk melakukan pengisian form (pengembangan perpus -red) disertai bukti otentik yang jelas.

     Lalu, apa perbedaan antara Catatan Harian Pustakawan dengan Catatan Harian Perpustakaan? Sebenarnya, yang menulis/mencatatkan adalah sama, yaitu pustakawan. Hal yang membuatnya berbeda adalah keterlibtan emosi/perasaan. Untuk Catatan Harian Pustakawan, si penulis bisa saja menuliskan tetntang sorang pengunjung (yang menarik perhatian, yang aneh, yang gokil, yang pendiam) dan itu membutuhkan persepti si penulis. Saya sebut ini berkaitan dengan emosi. hehehe Sedangkan buku CHP, tidak melibatkan emosi. Lebih kepada teknis saja. Anggap saja, yang menulis Catatan Harian Pustakawan adalah orang, dan yang menulis buku CHP adalah PERPUSTAKAAN.

Apakah ini menarik? Yupz,, bagi saya ini menarik. Dan saya sedang memulai untuk melakukannya. Siaaaaap,,,, Bersediaaaaa,,,, Yak! Maju....  (uchant)

Jogjakarta,
Sabtu, 20_July_2013

*Gambar diambil dari nuhazati.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Berkawan IT untuk Kemajuan

Judul                : Teknologi Informasi dan Fungsi Kepustakawanan Penulis              : Rhoni Rodin Penerbit            : Calpulis ...