Rabu, 26 Agustus 2015

Dari Rasa Bosan, Sampai dengan Ide Cemerlang


Tidak ada yang istimewa di hari ini. Pekerjaan berjalan sebagaimana mestinya. Kondisi yang biasa-biasa ini membuat timbulnya sedikit kebosanan. Rasa kebosanan kemudian memberikan konsleting ke dalam pikiran. Melihat keadaan, dan mencoba mencari kesalahan, dan kemudian mencari kambing hitam yang tak sengaja muncul di benak.

Dan itulah yang terjadi hari ini.

Permasalahan pertama,,,
Seperti hari-hari biasa, banyak pengunjung (siswa) datang ke perpustakaan. Check in, dan kemudian menghambur ke meja panjang di belakang. 
Kenapa sih mesti pilih tempat di belakang sono?
Memang sih itu disediakan untuk digunakan, tapi wong yang di depan, yang pencahayaannya bagus, dekat dengan buku-buku, banyak dan belum terduduki. Hmmm,, apakah karena terpantau langsung petugas, sehingga banyak yang tidak memilih duduk di situ?

Kondisi yang lelah akan memunculkan pikiran negatif. Dan pasti kemudian menyalahkan pengunjung tentang pilihan tempat duduk. Yoooooishhh,,, hancurkan pikiran negatif, memang di belakang kondisi lebih tenang dan nyaman, jadi banyak yang bisa fokus jika memilih duduk di sana. Toh juga, masih terpantau lewat CCTV. Pikiran jelek satu berhasil terbrantas,, yeah!

Permasalahan kedua yang muncul.
Perasaan, sudah cukup banyak buku baru yang menarik karena memang buku-buku selera remaja, tapi,,,, kenapa masih banyak pengunjung yang check in, tapi tidak menyentuh apalagi membaca atau meminjam buku? Mereka lebih banyak mengeluarkan charger HP, dan kemudian asyik bermain dengan memanfaatkan Wifi. Atau mengeluarkan laptop dan browshing, searching, download lagu ataupun film. Kalau lihat hal seperti ini,,, konsleting semakin menjadi, dan rasanya kepala sudah mendidih sampai keluar uap-uapnya,,, Huaaaaaahhh!!!
Kalau dipikir-pikir wajar juga sih, karena saia sendiri dulu juga melakukan hal yang sama ketika di perpustakaan (haha,,, ketahuan). Wong ya ada wifi, ya dimanfaatkan. Tapi memang tidak bijak jika hanya menyalahkan pengunjung. Masih perlu banyak evaluasi, dimana letak kesalahan pihak perpustakaan sehingga pemandangan yang seperti itu terlihat wajar,,, entah koleksinya, SDMnya, fasilitasnya, ataukah hal lain. Ini menjadi PR untuk perpustakaan. Ada saran??? Pikiran jelek dua berhasil di brantas, dan memunculkan PR evaluasi,, yeah!

Apakah memang benar, siswa sekarang lebih menyukai internet daripada buku? Sudah ada yang meneliti belum ya? Oh iya, bisa nih, sembari mengerjakan tugas perpustakaan, sembari penelitian kecil-kecilan. nah lho,,, malah ada ide kan? 
Oke,, PR selanjutnya, rancangan penelitian yang bisa di terapkan di perpustakaan.

Sekian untuk hari ini, akhirnya, karena bosan, berpikiran negatif, mencoba menetralkan, menulis, dan berakhir dengan ide. CLING! Semoga ide tidak mengendap, tapi segera teraplikasikan.

Mata Ashita,,,

Tidak ada komentar:

Berkawan IT untuk Kemajuan

Judul                : Teknologi Informasi dan Fungsi Kepustakawanan Penulis              : Rhoni Rodin Penerbit            : Calpulis ...