Whisper of the Hearth : kisah Shizuku, si kutu buku yang
suka menulis
Film
ini merupakan film animasi Jepang buatan Gibli Studio tahun 1995. Menceritakan
kisah Shizuku Fukushima (tokoh utama) dan Seiji Amasawa. Sesuai dengan
judulnya, film ini bergenre film romantis. Lalu, kenapa saya jadikan bahan
tulisan di blog? Haik! Shizuku dan Amasawa sama-sama seorang yang cinta buku
dan perpustakaan. Lebih dari itu, Shizuku juga suka menulis. Banyak tampilan
tentang buku dan perpustakaan di dalamnya. Berikut ceritanya kawan,,,,
Cerita
bermula ketika Shizuka menemukan nama Seiji Amasawa dalam kartu buku yang ada
di buku yang dipinjamnya dari perpustakaan. Beberapa buku yang dia pinjam,
selalu ada nama tersebut. Shizuku pun membayangkan seperti apakah Seiji Amasawa
itu. Ia memerikasa buku-buku di perpustakaan, dan tahulah ia bahwa Seiji lebih
gila buku daripadanya. Hingga pada suatu hari ia bertemu dengan seorang
laki-laki yang memungut buku yang ia tinggalkan di kursi dekat lapangan
sekolah. Anak itu tak lain adalah Seiji. Namu, Shizuku mengetahuinya jauh
setelah itu, yaitu ketika Seiji memperlihatkan dirinya sebagai pembuat violin
di toko barang antik kakeknya.
Seiji
menyukai Shizuku. Namun, ia belum memperlihatkan perasaan itu pada Shizuku. Hal
ini karena Seiji akan pergi ke luar negeri untuk belajar menjadi pembuat Violin
yang handal. Jadi, ia harus meninggalkan Shizuku. Tahu jika Seiji benar-benar
mengejar cita-citanya, Shizuku iri berat. Ia mencari keinginan jati dirinya. Dan
ia menemukan dirinya bahwa ia ingin menjadi seorang penulis. Ia bertekad bulat,
sangat konsisten, hingga nilai di pelajarannya menurun drastis dan membuat ibu
Shizuku di panggil ke sekolah.
Ayah
Shizuku yang merupakan pustakawan di perpustakaan umum tempat Shizuku
seringkali berkunjung dan meminjam melihat kerja keras Shizuku dalam mencari
referensi untuk menulis. Mereka sekeluarga bertemu dalam satu meja dan
membicarakan tentang Shizuku. Sebagai keluarga, ayah dan ibu Shizuku mengerti
dan memberikan kesempatan serta peluang bagi Shizuku untuk mencoba dan memilih
masa depannya yaitu menulis novel dan menjadi seorang penulis.
Novel
Shizuku berjudul Whisper of the Heart (Bisikan Hati). Novel ini menceritakan
tentang Baron (boneka kucing yang berdiri di toko antik milik kakek Seiji). Kisah
Baron ini ia tuliskan bersamaan dengan kisah kakek Seiji yang pernah
diceritakannya pada Shizuku. Dalam menulis novel tersebut, Shizuku banyak
dituntun oleh mimpi-mimpinya selama proses penulisan novel. Setelah novel itu
selesai, kakek Seijilah yang menjadi pembaca pertamanya. Shizuku menunggu kakek
selesai membca dengan khawatir. Kakek Seiji menyelesaikan dalam satu kali baca,
dan mengatakan bahwa karya tersebut sangat bagus. Sebaliknya, Shizuku merasa
itu jelek, dan ia harus belajar lagi.
Dengan
selesainya novel itu, Shizuku yakin dengan masa depannya sebagai seorang
penulis. Ia menyingkirkan rasa irinya tentang Seiji yang mengejar cita-cita
menjadi pembuat Violin handal, karena ia juga akan menjadi penulis handal. Sebelum
Seiji pergi meninggalkan Jepang, Seiji mengajak Shizuku melihat matahari
terbit. Sembari memandang indahnya matahari terbit, Seiji melamar Shizuku. Dan
kisah ini pun berakhir bahagia.
^_^ ^_^ ^_^
Yupz,,,
menurt saya, film ini recommended untuk di tonton, karena di dalamnya mengulas
tentang mengejar mimpi menjadi seorang penulis dengan bekerja dan usaha keras,
serta pengorbanan. Menariknya, mereka adalah para pecinta buku yang juga cinta
perpustakaan. Saya pribadai, sangat suka film ini :D
Berikut
beberapa printscreen dari film Whisper of the Heart.
1 komentar:
ah, pas ngeliat kartu buku jadi inget anime sekaiichi hatsukoi gitu juga
5 tahun kemudian peran utamanya jadi editor, ketemu lagi sama senpainya yg jd chief editor dibully deh XDD
tapi genrenya bxb hahahaaa
Posting Komentar